Ketika Kerajaan Islam Pasai Aceh Menaklukkan Kerajaan Jawa-Hindu Majapahit

Selama ini, sejarah mencatat bahwa Kerajaan Majapahit adalah kerajaan besar di Jawa yang tidak dapat dikalahkan oleh kekuatan manapun, termasuk kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara. Namun, jika ditelusuri lebih dalam, keberhasilan Islamisasi di Jawa dan runtuhnya Majapahit tidak lepas dari peran strategis Kerajaan Islam Pasai-Acheh. Dengan strategi diplomasi, dakwah, dan perkawinan politik, Pasai berhasil menjadi penggerak utama dalam Islamisasi tanah Jawa.

Ketika Kerajaan Islam Pasai Aceh Menaklukkan Kerajaan Jawa-Hindu Majapahit

1. Strategi Islamisasi: Dari Pasai ke Majapahit

Kerajaan Pasai tidak menggunakan kekuatan militer untuk menaklukkan Majapahit, tetapi menggunakan strategi diplomasi dan dakwah.

a. Mengirim Ulama dan Wali ke Jawa

  • Pasai menjadi pusat pendidikan Islam di Nusantara dan mengirim para ulama dan pendakwah ke Jawa.
  • Para ulama ini kemudian dikenal sebagai Wali Songo, yang memainkan peran besar dalam menyebarkan Islam di tanah Jawa.

b. Menggunakan Perkawinan Politik

  • Salah satu strategi yang paling berhasil adalah pernikahan antara Puteri Jeumpa (Champa) dengan Prabu Brawijaya V, raja terakhir Majapahit.
  • Dari pernikahan ini lahir Raden Fatah, yang kemudian mendirikan Kesultanan Islam Demak, kerajaan Islam pertama di Jawa.

c. Dukungan Kekaisaran Cina

  • Kekaisaran Cina, yang saat itu sudah banyak dipengaruhi oleh Islam, mengirim Laksamana Cheng Ho untuk membantu menyebarkan Islam di Jawa.
  • Hubungan erat antara Pasai, Malaka, dan Kekaisaran Cina memperkuat pengaruh Islam di Jawa.

2. Asal Usul Puteri Jeumpa: Kunci Islamisasi Jawa

a. Perdebatan tentang Asal Champa 

Ada dua teori mengenai asal-usul Puteri Champa:
  1. Champa di Kamboja-Vietnam (versi Belanda)
    • Teori ini menyatakan bahwa Puteri Champa berasal dari Kerajaan Champa di Vietnam.
    • Namun, tidak ditemukan bukti kuat bahwa Kerajaan Champa di Vietnam memiliki pengaruh besar dalam Islamisasi Jawa.
  2. Champa di Jeumpa, Acheh (versi Raffles)
    • Sir Thomas Stamford Raffles dalam bukunya The History of Java menyatakan bahwa Champa yang disebut dalam sejarah Nusantara bukanlah di Kamboja, tetapi di Jeumpa, Aceh.
    • Jeumpa adalah pusat perdagangan dan pelabuhan utama di Aceh pada masa itu, serta memiliki hubungan erat dengan Kerajaan Pasai.
Berdasarkan analisis sejarah, geografi, dan budaya, lebih masuk akal bahwa Puteri Champa berasal dari Jeumpa, Acheh, bukan dari Vietnam.

b. Peran Puteri Jeumpa dalam Runtuhnya Majapahit

  1. Pernikahan dengan Prabu Brawijaya
    • Puteri Jeumpa dinikahkan dengan Prabu Brawijaya V sebagai bagian dari strategi dakwah Islam.
    • Ia tetap mempertahankan agama Islam dan mendidik putranya, Raden Fatah, dalam ajaran Islam.
  2. Melahirkan Raden Fatah, Pendiri Kesultanan Demak
    • Raden Fatah dididik oleh Sunan Ampel, salah satu Wali Songo, yang juga berasal dari Jeumpa, Aceh.
    • Setelah dewasa, ia mendirikan Kesultanan Demak, yang kemudian menggulingkan sisa-sisa kekuasaan Majapahit.
  3. Jejak Jeumpa di Kesultanan Demak
    • Kesultanan Demak banyak mengadopsi sistem pemerintahan Islam dari Pasai.
    • Banyak tokoh penting dalam Islamisasi Jawa berasal dari Aceh dan Pasai.
Dengan demikian, runtuhnya Majapahit bukan hanya karena pertempuran fisik, tetapi juga karena strategi dakwah dan perkawinan yang dilakukan oleh Kerajaan Pasai.

3. Peran Para Wali dan Dukungan Pasai

Pasai tidak hanya berperan dalam mengirim Puteri Jeumpa ke Majapahit, tetapi juga dalam mengirim para ulama dan wali ke tanah Jawa.
  1. Maulana Malik Ibrahim: Guru Wali Songo
    • Maulana Malik Ibrahim adalah tokoh utama dalam Islamisasi Jawa dan dikenal sebagai guru besar Wali Songo.
    • Ia berasal dari Persia dan sempat tinggal di Pasai sebelum berangkat ke Jawa.
  2. Sunan Ampel (Raden Rahmat)
    • Sunan Ampel adalah cucu dari Maulana Malik Ibrahim dan sepupu dari Raden Fatah.
    • Ia mendirikan pesantren di Ampeldenta, Surabaya, yang menjadi pusat pendidikan Islam di Jawa.
  3. Dukungan Kesultanan Malaka dan Kekaisaran Cina
    • Pasai bekerja sama dengan Kesultanan Malaka dan Laksamana Cheng Ho dari Cina dalam Islamisasi Jawa.
    • Jaringan perdagangan dan dakwah Islam di Nusantara semakin kuat.

4. Kesultanan Demak: Penerus Misi Pasai

Setelah Raden Fatah mendirikan Kesultanan Demak, Islamisasi di Jawa semakin kuat.
  1. Demak Menggantikan Majapahit sebagai Pusat Islam
    • Setelah Majapahit runtuh, Demak menjadi pusat pemerintahan Islam di Jawa.
    • Demak mengambil banyak sistem pemerintahan dari Pasai.
  2. Peningkatan Peran Wali Songo
    • Wali Songo, yang banyak berasal dari Pasai dan Aceh, semakin berperan dalam penyebaran Islam di Nusantara.
    • Islam menjadi agama utama di Jawa setelah runtuhnya Majapahit.
  3. Hubungan Erat antara Demak dan Pasai
    • Banyak Sultan Demak memiliki hubungan darah dengan keluarga kerajaan di Pasai.
    • Hubungan antara kedua kerajaan ini menunjukkan peran besar Pasai dalam membangun peradaban Islam di Jawa.

5. Kesimpulan: Peran Pasai dalam Islamisasi dan Kejatuhan Majapahit

Dari bukti-bukti sejarah, dapat disimpulkan bahwa Kerajaan Islam Pasai-Acheh memainkan peran besar dalam menaklukkan Kerajaan Hindu Majapahit, meskipun bukan melalui perang langsung, melainkan melalui strategi Islamisasi yang cerdas.

Faktor-faktor keberhasilan Islamisasi Jawa oleh Pasai:

✅ Pernikahan politik antara Puteri Jeumpa dan Prabu Brawijaya V
✅ Lahirnya Raden Fatah, yang mendirikan Kesultanan Demak
✅ Peran strategis Maulana Malik Ibrahim dan Sunan Ampel dalam mendidik generasi penerus Islam di Jawa
✅ Dukungan penuh dari Pasai, Kesultanan Malaka, dan Kekaisaran Cina dalam penyebaran Islam
✅ Jaringan ulama dan perdagangan yang menghubungkan Pasai dengan Jawa, Malaka, India, dan Arab

Pada akhirnya, Islamisasi Jawa dan runtuhnya Majapahit adalah kemenangan besar bagi Islam di Nusantara, yang tidak bisa dilepaskan dari peran Kerajaan Pasai dan Jeumpa di Aceh.
Pada akhirnya, Islamisasi Jawa dan runtuhnya Majapahit adalah kemenangan besar bagi Islam di Nusantara, yang tidak bisa dilepaskan dari peran Kerajaan Pasai dan Jeumpa di Aceh.

Dengan kata lain, Pasai telah berhasil "menaklukkan" Majapahit melalui dakwah, bukan dengan pedang.

💡 FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
❓ Apakah benar Puteri Champa berasal dari Jeumpa, Aceh?
✅ Berdasarkan penelitian Raffles dan analisis sejarah, lebih masuk akal bahwa Puteri Champa berasal dari Jeumpa, Aceh, bukan dari Vietnam.

❓ Mengapa Majapahit bisa runtuh?
✅ Majapahit mengalami kemunduran politik dan ekonomi, serta keberhasilan strategi Islamisasi yang dilakukan oleh Pasai melalui Wali Songo dan Raden Fatah.

❓ Apakah Pasai pernah berperang langsung dengan Majapahit?
✅ Tidak ada bukti perang besar, tetapi Pasai menggunakan strategi diplomasi dan dakwah untuk mengislamkan Jawa.

❓ Bagaimana peran Laksamana Cheng Ho dalam Islamisasi Jawa?
✅ Cheng Ho adalah utusan Kekaisaran Cina yang membantu membawa ajaran Islam ke Jawa dan mendukung Wali Songo.

❓ Apa warisan terbesar Pasai dalam sejarah Islam di Nusantara?
✅ Pasai menjadi pusat peradaban Islam pertama di Nusantara, melahirkan Wali Songo, Kesultanan Demak, dan jaringan dakwah Islam di seluruh wilayah Melayu-Indonesia.

Posting Komentar untuk "Ketika Kerajaan Islam Pasai Aceh Menaklukkan Kerajaan Jawa-Hindu Majapahit"